Imunisasi Pentavalen – Vaksin Kombinasi Terbaru untuk Bayi dan Anak

Imunisasi Pentavalen – Vaksin Kombinasi Terbaru untuk Bayi dan Anak
Imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif dengan cara memasukkan antigen yang dilemahkan ke dalam tubuh. Imunisasi bisa mencegah beberapa penyakit infeksi menyebabkan kematian dan kecacatan, serta mengurangi penyebaran infeksi, sebab imunisasi membentuk antibodi spesifik yang melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan imunisasi anak akan terhindar dari infeksi berat dan ganas. Hal ini akan menurunkan biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit, mencegah kematian dan kecacatan yang jadi beban masyarakat seumur hidup.

Imunisasi Pentavalen, Imunisasi bayi, imunisasi dasar

Vaksin pentavalen atau gabungan vaksin dasar DPT-HB-HiB resmi digunakan untuk bayi di Indonesia sejak bulan Agustus 2013. Pelaksanaannya masih terbatas di beberapa provinsi seperti Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, dan NTB, namun mulai tahun 2014 akan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Selain Pentavalen, ada pula program imunisasi booster atau imunisasi lanjutan pada batita berupa imunisasi (DPT-HB-Hib) serta campak. Namun semenjak diluncurkan, masih banyak masyarakat khususnya para ibu yang belum mengetahui program imunisasi dasar ini.
Vaksin pentavalen (DPT-HB-HiB ) adalah vaksin dasar yang mampu mencegah lima penyakit, seperti difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, serta haemophylus influenza tipe B. Sebelumnya vaksin Hib termasuk imunisasi yang dianjurkan (bukan imunisasi wajib). Haemophilus influenzae tipe B, merupakan bakteri yang sering menyebabkan penyakit infeksi serius seperti radang saluran nafas (faringitis, epiglotiti) , radang telinga (otitis), nyeri sendi (arthritis), pneumonia (radang paru) dan meningitis (radang selaput otak) yang dapat mengakibatkan kecacatan hingga kematian, terutama pada anak umur dibawah 5 tahun. Vaksin pentavalen diberikan saat bayi berusia dua bulan dan diberikan tiga kali dengan jarak pemberian berikutnya 4 minggu. Kombinasi vaksin ini lebih menguntungkan karena mengurangi jumlah suntikan pada anak sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan trauma pada anak.
Hal lain yang baru diterapkan pada program imunisasi adalah program imunisasi lanjutan berupa imunisasi booster (DPT-HB-Hib) serta campak. Imunisasi lanjutan bertujuan untuk meningkatkan kembali kekebalan tubuh yang terbentuk, sebab pada usia 15-18 bulan jumlah antibodi di dalam tubuh mulai mengalami penurunan. Imunisasi lanjutan untuk anak usia 18 bulan (1,5 tahun) diberikan imunisasi DPT-HB-Hib dimana jarak pemberiannya mimimum 12 bulan dari DPT-HB-Hib dosis terakhir. Sedangkan anak berusia 24 bulan (2 tahun) diberikan imunisasi campak dengan ketentuan minimum berjarak 6 bulan dari campak dosis pertama.
Jadwal imunisasi (program pemerintah)

jadwal imunisasi, imunisasi dasar, imunisasi bayi
Untuk meningkatkan tingkat kekebalan tubuh, diberikan imunisasi lanjutan kepada anak batita sebanyak satu dosis, dengan jadwal sebagai berikut :
18 bulan         DPT-HB-Hib  
24 bulan         Campak         


Untuk imunisasi lanjutan masih dapat diberikan pada anak yang berusia kurang dari 36 bulan. Untuk mendapatkan informasi dan pelayanan imunisasi pentavalen atau imunisasi lanjutan, para orangtua silakan mendatangi fasilitas kesehatan milik pemerintah seperti puskesmas, BKIA ataupun rumah sakit.

0 komentar:

Posting Komentar

More

Whats Hot