Mengenal
Perawatan Metode Kanguru
Perawatan
Metode Kanguru (PMK) atau Kangaroo Mother
Care (KMC) adalah cara
perawatan bayi dengan menggendong bayi lekat ke dada ibu, layaknya induk
kangguru memasukkan anaknya ke dalam kantung, tanpa ada batas kain (skin to skin
contact), sehingga ada kontak
langsung antara kulit bayi dan kulit ibu dan merupakan alternatif
pengganti inkubator yang bertujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal
(36.5o – 37.5oC). Awalnya
metode ini hanya diperuntukkan bagi bayi prematur dengan berat badan yang kurang (BBLR), karena
terbukti efektif meningkatkan berat badan bayi dengan cepat dan optimal, serta
dapat menstabilkan suhu tubuh, denyut jantung, dan frekuensi pernapasan bayi
prematur. Namun, sekarang metode kangguru ini tidak
terbatas bagi mereka yang melahirkan bayi prematur dan
berat badan kurang saja, namun
dilakukan juga pada
bayi normal, baik yang lahir secara normal melalui vagin, maupun melalui bedah cesar. Bahkan,
pelaksanaan proses inisiasi menyusui dini, merupakan salah satu penerapan dari metode
kanguru.
Perawatan
metode kanguru dapat dilakukan pada bayi tanpa kelainan atau penyakit penyerta,
tidak mengalami kesulitan bernafas dan minum, tidak kejang, tidak diare dan
yang terpenting ibu atau keluarga bersedia, dan tidak sedang sakit.
Metode
kanguru terdiri dari empat komponen yaitu pemberian ASI (nutrition), dukungan terhadap ibu (support), posisi kanguru (position)
dan pemantauan (discharge). Prinsip
metode kanguru ini adalah skin-to-skin
contact dimana terjadi kontak kulit diantara ibu dan bayi secara dini,
terus-menerus bertujuan agar bayi kecil tetap hangat dan mencegah hipotermi. Dengan
metode
ini terjadi kontak emosional yang
erat antara ibu dan bayi sehingga
produksi asi meningkat akibat
adanya refleks letdown oleh hormon
oksitosin dalam tubuh ibu. Bayi dapat langsung menghisap ASI dari payudara ibu
dengan sedikit mengubah posisi. Kangaroo
support merupakan bentuk bantuan secara fisik maupun emosi, baik
dari suami, tenaga kesehatan maupun keluarganya, agar ibu dapat
melakukan perawatan metode kanguru untuk bayinya. Bila ibu perlu istirahat,
dapat digantikan ayah, saudara atau petugas kesehatan. Bila tidak ada yang
menggantikan, bayi diberi pakaian hangat dan topi, dan diletakkan di boks bayi
dalam ruangan yang hangat.
Posisi
kanguru adalah menempatkan bayi pada posisi tegak di dada ibunya, di
antara kedua payudara ibu, tanpa busana. Bayi dibiarkan telanjang hanya
mengenakan popok, kaus kaki dan topi sehingga terjadi kontak kulit bayi dan
kulit ibu seluas mungkin. Posisikan
bayi dengan siku dan tungkai tertekuk (seperti kodok). Kepala
bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dengan posisi sedikit tengadah. Posisi
kepala seperti ini bertujuan untuk menjaga agar saluran napas
tetap terbuka dan memberi peluang agar terjadi kontak mata antara
ibu dan bayi. Tutupi
bayi dengan pakaian ibu ditambah selimut yang sudah dihangatkan sebelumnya, kemudian lilitkan selendang di perut ibu agar bayi tidak
terjatuh. Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi, dia dapat
menggunakan handuk/kain (dilipat diagonal, dan difiksasi dengan ikatan atau
peniti yang aman di baju ibu), kain lebar yang elastis, atau kantong yang
dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi. Di
indonesia sudah ada kain gendong khusus yang memiliki celana bayi menempel.
Besarnya setinggi bayi, kemudian sisi kanan dan kirinya ada dua pasang tali.
Untuk menggunakannya, bayi dimasukkan ke dalam celana kain gendong tersebut
tanpa baju, kemudian badan bayi ditempelkan ke badan ibu dan pasang tali dengan
rapat.
Cara memposisikan bayi pada Perawatan Metode Kanguru |
Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat
bebas bergerak walau berdiri, duduk, jalan, makan, dan mengobrol. Sedangkan
bila ibu menginginkan tidur, posisi
ibu setengah duduk atau dengan meletakkan beberapa bantal dibawah punggung ibu.
Pemantauan
yang dilakukan selama perawatan metode kanguru adalah suhu tubuh bayi, pernapasan, ada atau tidaknya tanda
bahaya, kecukupan bayi mendapatkan ASI, pertumbuhan dan perkembangan dengan
cara pengukuran berat badan bayi selama perawatan.
Perawatan
metode kanguru ini memiliki manfaat berbagai manfaat seperti : dapat
menstabilkan suhu tubuh, laju pernapasan, dan laju denyut jantung bayi,
pertumbuhan dan perkembangan bayi lebih baik, risiko terinfeksi penyakit lebih
kecil, waktu tidur lebih panjang, bayi menjadi jarang menangis, mempermudah menyusu
ASI langsung pada ibunya, meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif, memperkuat ikatan
emosional ibu dan bayi, mempersingkat masa perawatan di rumah sakit dan banyak
manfaat lainnya.
Kriteria
keberhasilan perawatan metode kanguru adalah jika suhu tubuh bayi stabil dan
optimal (36,5oC -37,5oC), terjadi kenaikan berat badan
stabil pada bayi, produksi ASI adekuat, proses tumbuh dan berkembang bayi
berlangsung secara baik.
0 komentar:
Posting Komentar