Kanker payudara adalah suatu
keganasan pada jaringan payudara. Kanker ini paling umum diderita wanita, namun
pria juga dapat terserang kanker payudara, namun kejadiannya lebih kecil 1 :
1000. Di Indonesia, pada wanita kanker ini menduduki urutan kedua tertinggi
setelah kanker serviks. Kunci keberhasilan dalam penanggulangan kanker payudara
adalah penanganan yang tepat dan sedini mungkin. Upaya deteksi dini sangat
penting sebab apabila kanker payudara terdeteksi pada stadium dini dan terapi
secara tepat maka tingkat kesembuhannya cukup tinggi (80%-90%) Penemuan dini
dimulai dengan cara yang sederhana melalui metode SADARI, dimana 85% kelainan
payudara justru pertama kali dikenali oleh penderita sendiri. SADARI sebaiknya
dilakukan sebulan sekali sesudah haid semenjak umur 20 tahun, dengan urutan
sebagai berikut:
Petunjuk untuk memeriksa payudara
sendiri (SADARI)
A.
Perhatikan dengan teliti payudara Anda di muka cermin (tanpa berpakaian),
dengan kedua lengan lurus ke bawah.
1. Amati dengan
teliti dan perhatikan bila ada benjolan atau perubahan bentuk pada payudara
sebab Anda sendirilah yang lebih mengenal tubuh Anda.
Payudara normal memiliki ciri sebagai berikut :
-
Simetris
antara payudara kanan dan kiri
-
Memiliki
bentuk, ukuran dan warna seperti biasa
-
Bentuknya
normal tanpa ada bengkak atau lekukan
2.
Angkat kedua
lengan lurus ke atas dan ulangi pemeriksaan seperti diatas
B. Dengan kedua siku mengarah ke
samping, tekanlah telapak tangan Anda yang satu pada yang lain secara kuat
(gerakan berkacak pinggang). Cara ini akan menegangkan otot-otot dada Anda
sehingga perubahan-perubahan seperti cekungan dan benjolan akan lebih terlihat.
Amatilah apakah ada kelainan. Lalu bungkukkan badan untuk melihat apakah kedua
payudara menggantung seimbang ?
C. Pencetlah pelan-pelan daerah di
sekitar puting kedua payudara Anda, dan perhatikan :
- Apakah ada cairan yang keluar dari
puting ?
- Cairan seperti susu, berwarna kuning
ataukah darah ?
Jika ada cairan yang keluar (dan
Anda tidak sedang menyusui) segera konsultasi ke dokter
D. Berbaringlah dengan tangan kanan di
bawah kepala dan letakkan bantal kecil di bawah punggung kanan.
1. Rabalah
seluruh permukaan payudara kanan dengan tangan kiri secara lembut dengan
gerakan memutar sampai ke daerah ketiak. Perhatikanlah bila ada benjolan yang
mencurigakan. Lakukan perabaan yang sama untuk payudara kiri.
Carilah apakah ada benjolan, atau penebalan.
Jika terdapat benjolan keras, memiliki bentuk yang tidak rata dan tidak terasa
sakit dan tidak bergerak ketika ditekan, terlebih benjolan tersebut hanya
berada pada salah satu payudara, segera periksa ke dokter.
E. Terakhir,
gunakan teknik yang sama dengancara gerakan memutar untuk meraba payudara Andar
dengan posisi berdiri.
1. Raba
payudara dengan tiga ujung jari tengah yang dirapatkan.
2. Lakukan
gerakan memutar dengan tekanan lembut tetapi mantap, dimulai dari pinggir
dengan mengikuti arah putaran jarum jam.
Jika pada saat melakukan “SADARI” ditemukan benjolan
atau perubahan pada payudara (dibandingkan dengan keadaan pada bulan
sebelumnya), maka segera periksakan diri ke dokter karena benjolan itu mungkin
suatu tumor ganas. Biasakan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin tiap
bulan. Tujuannya agar Anda menjadi mengenal dengan payudara sendiri. Lakukan
pemeriksaan beberapa hari setelah fase menstruasi selesai. Jika Anda sudah
tidak mengalami siklus haid, pilih satu tanggal di setiap bulan dan selalu
lakukan pemeriksaan di tanggal tersebut.
Jangan langsung panik jika Anda merasakan benjolan.
Kebanyakan wanita memiliki beberapa area yang memang menonjol secara alami di
payudara mereka. Payudara memiliki sejumlah area dengan karakteristik berbeda.
Misalnya bagian luar atas (dekat ketiak) kemungkinan besar memiliki gumpalan dan
benjolan. Bagian bawah mungkin terasa seperti pantai berpasir/berbatu. Area di
bawah puting dapat terasa seperti kumpulan biji-bijian. Bagian lain mungkin
terasa berbeda. Yang penting Anda memahami karakteristik dari setiap area.
Perhatikan apakah ada hal abnormal di area tertentu. Misalnya, di area yang
biasanya terasa seperti pantai pasir, apakah terasa ada tonjolan seperti batu?
Ini merupakan hal abnormal dan harus menjadi perhatian. Jika ada perubahan yang
mencurigakan dan bertahan selama satu bulan penuh atau menjadi tambah parah
seiring dengan waktu, segera konsultasi ke dokter. Buatlah sebuah catatan hasil
pemeriksaan Anda. Catat seperti apa kelainan yang ditemukan, sejak kapan dan di
mana Anda merasakan keanehan pada payudara. Terkadang tiba-tiba muncul
benjolan, tapi kemudian menghilang lagi. Hal ini normal karena tubuh Anda
berubah seiring siklus menstruasi. Tapi jika ada perubahan yang tidak hilang
setelah satu bulan penuh, atau justru bertambah parah, hal tersebut jelas
abnormal dan harus segera ditangani oleh dokter.
(dr. Dayu Agung)
0 komentar:
Posting Komentar